Untuk sebagian besar orang, perbedaan antara air bersih dan air minum mungkin bukan topik yang sering dipertimbangkan. Mayoritas orang mungkin menganggap bahwa air bersih dapat digunakan untuk minum, sama seperti air minum adalah air yang sudah pasti bersih. Namun, jika kita melihatnya dengan lebih cermat, kedua jenis air ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Menghitung Tagihan Air PDAM !
Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara air bersih dan air minum? Berikut penjelasan mengenai perbedaan di antara keduanya:
Air Bersih
Menurut definisi umum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 416/ Menkes/ PER/ IX/ 1990, air bersih adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bisa diminum jika sudah dimasak terlebih dahulu. Standar kualitas air bersih mencakup kualitas kimia, kualitas fisik, kualitas radiologi, serta mutu biologis. Pengendalian ini sangat penting agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Air Minum
Air minum adalah air yang memenuhi kualitas dan syarat kesehatan sehingga dapat diminum langsung tanpa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Proses “memasak” air adalah salah satu cara sederhana untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang mungkin masih ada dalam air. Selain itu, air minum yang telah melalui proses sterilisasi dengan water treatment merupakan metode yang lebih modern untuk membunuh bakteri, kuman, dan menghilangkan bau pada air.
Baca Juga: 5 Tanaman ini Mampu Menjernihkan Sumber Air Baku !!!
Perbedaan antara air bersih dan air minum tidak hanya berhenti pada definisi di atas. Perbandingan kedua jenis air ini lebih menekankan pada parameter yang digunakan untuk mengkategorikan air sebagai air bersih atau air minum. Beberapa parameter tersebut meliputi:
- Parameter warna, dikenal sebagai TCU (True Color Unit), memiliki batasan optimal 15 TCU untuk air minum dan 50 TCU untuk air bersih.
- Parameter kekeruhan, dikenal sebagai NTU (Nephelometric Turbidity Unit), memiliki batasan optimal 5 NTU untuk air minum dan 25 NTU untuk air bersih.
- Parameter pH pada air minum memiliki rentang 6.5-8.5, sedangkan pada air bersih, rentangnya adalah 6.5-9.0.
- Parameter natrium memiliki batasan maksimum 200 untuk air minum dan air bersih.
- Parameter mangan memiliki batasan maksimum 0.1 miligram per liter (mg/L) untuk air minum dan 0.5 mg/L untuk air bersih.
- Baik air minum maupun air bersih seharusnya tidak berbau dan tidak berasa.
- Parameter klorida pada air minum memiliki batasan 250 mg/L, sedangkan pada air bersih, batasnya adalah 600 mg/L.
Dalam kesimpulan, perbedaan antara air bersih dan air minum adalah penting untuk dipahami. Air bersih adalah air yang memenuhi standar kualitas tertentu dan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, serta dapat diminum setelah dimasak. Sementara itu, air minum adalah air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum langsung tanpa proses masak. Kedua jenis air ini memiliki parameter kualitas yang berbeda, seperti warna, kekeruhan, pH, natrium, mangan, bau, dan rasa.
Baca Juga: Cek Tagihan PDAM Mudah dengan PDAM Info
Pemahaman mengenai perbedaan ini penting dalam menjaga kesehatan dan keamanan air yang kita konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami standar kualitas air yang berlaku dan memastikan bahwa air yang mereka konsumsi sesuai dengan standar tersebut. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita melalui pemilihan dan penggunaan air yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.