Pelacakan GPS – SP Tracker

Mungkin bagi sebagian orang, fitur pelacakan lokasi berbasiskan perangkat GPS adalah hal yang telah biasa dan umum. Teknologi ini mulai diterapkan pada fleet management atau manajemen armada angkutan, misalnya truk pengangkut barang, bus penumpang dsb. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lokasi, kecepatan pacu kendaraan, posisi istirahat dsb.

Tentu GPS yang tertanam pada armada angkutan tersebut menggunakan perangkat khusus dengan jaringan khusus juga. Dari segi harga perangkat dan layanan yang pastinya premium. Namun bagaimana apabila Anda memiliki kebutuhan yang kurang lebih sama namun dengan budget yang ringan. Bahkan mungkin tanpa investasi.

Sebuah bisnis bisa memperoleh benefit dari pelacakan GPS ini. Misalnya melihat lokasi karyawan yang paling dekat dengan pelanggannya. Mengetahui keberadaan pengantaran barang atau layanan sehingga dapat memberikan informasi yang lebih valid ke pelanggan dan secara tidak langsung memberikan efektivitas kerja untuk bisnis Anda.

Jadi apa itu fitur tracker di layanan SmartPresence. Fitur tracker adalah dimana sistem bekerja dengan memadukan 2 aplikasi yaitu app data capture dan app employee untuk mengambil dan menyimpan lokasi karyawan berdasarkan GPS yang aktif pada gawai karyawan yang terinstal app employee dengan identitas karyawan tersebut.

Batasan pengambilan dan penyimpanan lokasi hanya terjadi apabila. Opsi fitur ini diaktifkan pada pengaturan utama (artiya berlaku untuk semua karyawan pada database). Atau pada karyawan yang akan diaktifkan trackernya saja.

Pengambilan data hanya akan dimulai ketika karyawan melakukan rekam kehadiran masuk. Interval ditentukan dari pengaturan utama sistem, dan akan berhenti ketika karyawan melakukan rekam kehadiran keluar. Atau untuk mengatasi lupa rekam absensi keluar agar tracker berhenti, maka diisikan nilai lama tracker, misalnya 8 jam.

Baca Selengkapnya :  5 Cara Praktis Mengadukan Masalah PDAM Secara Online

Karena fitur tracker dengan memanfaatkan GPS pada ponsel, maka sangat tergantung dari pengaturan GPS pada ponsel tersebut, set akurasi tinggi ditambah dengan adanya paket data internet pada ponsel memberikan hasil yang lebih optimal. Setiap perubahan lokasi biasanya memiliki tingkat akurasi 1000 meter.

Yang perlu digaris bawahi kembali adalah fitur ini opsional, tidak akan berjalan apabila Anda tidak dengan sadar mengaktifkannya. Adalah perlu antara pemberi kerja dengan karyawan bersepekat pada suatu regulasi bagaimana fitur ini dimanfaatkan.

Opsi GPS yang mati pada pengaturan GPS ponsel masih tetap melakukan pengambilan berdasarkan track dari app google play. Apabila paket data internet mati, maka data akan disimpan sementara di ponsel, untuk kemudian sinkronisasi ke server.

Output sementara dari tracking lokasi berlanjut adalah log tracker dengan node dan garis panah. Setiap node berisikan informasi waktu. Dipisahkan menjadi 2 jenis laporan, dengan model birdview, peta google maps. Yang pertama adalah realtime, posisi saat ini, dan yang kedua adalah dalam rentang waktu, dengan informasi node dan tanda garis panah.

Tidak semua pengguna SmartPresence mengaktifkan fitur ini. Walaupun digunakan cenderung sesuai dengan kebutuhan bisnis dan organisasi, artinya hanya diterapkan pada divisi yang bekerja dilapangan saja. Alasan yang paling banyak disampaikan dalam penggunaan fitur ini adalah ketika ingin tahu dimana karyawan yang bersangkutan berada, karena tidak dapat dihubungi dan tidak membalas pesan dari atasan mereka. Fitur ini setidaknya memberikan gambaran mengenai hal itu.

Bagikan artikel ini

Berita Lainnya