Perbedaan PAM dan PDAM

Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, dan inilah yang mendorong masyarakat untuk mengenal dengan baik layanan PAM (Perusahaan Air Minum) dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Namun, seringkali pembaca merasa bingung saat mencoba memahami perbedaan mendasar antara kedua layanan ini. Padahal, pemahaman yang baik tentang perbedaan PAM dan PDAM sangat penting, karena hal ini akan memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari kita.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan sumber air dan pengelolaannya antara PAM Swasta dan PDAM, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai sumber air bersih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bahkan, pengetahuan ini juga dapat membantu Anda dalam memilih lokasi hunian yang sesuai, karena hal ini akan memengaruhi pilihan sumber air yang akan Anda gunakan di masa depan.

Maka, apa sajakah perbedaan antara PAM Swasta dan PDAM?

Perbedaan dalam Pengelolaan

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dikelola oleh Pemerintah

Sesuai dengan namanya, PDAM dikelola oleh pemerintah sebagai salah satu unit usaha milik daerah. PDAM adalah perusahaan berbadan hukum yang bertanggung jawab atas sistem perpipaan yang menyediakan air bersih kepada masyarakat, terutama untuk kebutuhan air minum dan air bersih berkualitas tinggi.

PAM (Perusahaan Air Minum) Swasta dikelola oleh Lembaga Privat

Berbeda dengan PDAM, yang dikelola langsung oleh pemerintah, perusahaan Air Minum atau PAM Swasta dikelola oleh lembaga dan korporasi swasta. Berdasarkan perundang-undangan, beberapa perusahaan swasta memiliki izin untuk mengelola sumber daya air. Namun, kendali dan pengawasan tetap berada di tangan negara.

Baca Juga: 5 Cara Praktis Mengadukan Masalah PDAM Secara Online

Baca Selengkapnya :  3 Cara Daur Ulang Air Limbah

Perbedaan dalam Sumber Air

PDAM mengelola Sumber Air Perpipaan

PDAM yang dikelola oleh pemerintah umumnya mengelola sumber air yang berasal dari sumber alami seperti waduk dan sungai. Ini menjadikan kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan relatif stabil dan tinggi. Layanan PDAM hanya tersedia di wilayah tertentu yang terhubung dengan jaringan perpipaan PDAM. Akses ke layanan ini relatif mudah, hanya dengan membuat rekening dan membayar tagihan bulanan dengan harga yang terjangkau.

PAM Swasta mengelola Sumber Air Non-Perpipaan

PAM Swasta umumnya mengelola sumber air yang bukan berasal dari perpipaan, melainkan dari mata air atau sumur. Hal ini dapat mengakibatkan variasi dalam kualitas air yang dihasilkan, tergantung pada kondisi air tanah yang digunakan. Meskipun sumber air ini lebih fleksibel dan dapat digunakan di berbagai lokasi, harganya cenderung lebih tinggi dan kualitasnya bervariasi.

Baca Juga: Mengungkap 6 Tujuan Bekerja yang Penting

Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara PAM dan PDAM, masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat mengenai sistem air bersih yang akan digunakan. Bagi yang memilih PDAM, layanan PDAM Pintar mempermudah akses dan pembayaran tagihan PDAM melalui aplikasi PDAM Info yang dapat diunduh pada ponsel pintar Anda. Semoga informasi ini membantu Anda memahami perbedaan antara PAM dan PDAM dengan lebih baik.

Sumber: https://pdaminfo.pdampintar.id/blog/lainnya/perbedaan-pam-dan-pdam

Bagikan artikel ini

Berita Lainnya